Pengaruh Pendidikan Kesehatan Teknik Sadari terhadap Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja

Abstract

Pendahuluan: Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan upaya deteksi dini yang bertujuan meningkatkan kesadaran perempuan terhadap kondisi payudaranya sendiri, sehingga mereka dapat mengenali tanda dan gejala awal, seperti perubahan ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Deteksi dini ini penting agar kanker payudara dapat ditangani lebih efektif jika ditemukan pada stadium awal.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja mengenai SADARI.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest dengan sampel sebanyak 17 remaja. Instrumen penelitian berupa SOP dan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan terkait tingkat pengetahuan dan sikap sebelum serta setelah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Wilcoxon.

Hasil: Rata-rata tingkat pengetahuan dan sikap remaja sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang SADARI berada dalam kategori cukup baik, dengan persentase sebesar 52,9% dan 58,8%. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, terjadi peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap, dengan persentase masing-masing sebesar 82,4% dan 52,2%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, sehingga hipotesis diterima karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja mengenai SADARI, Peningkatan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui SADARI.