Analisis Capaian Cakupan Angka Bebas Jentik di Wilayah Puskesmas Sukmajaya Depok 2022
Analysis of the Achievement of Larva Free Rate Coverage in the Sukmajaya Community Health Center Area, Depok 2022
DOI:
https://doi.org/10.53801/jphe.v3i3.182Keywords:
3m, dbd, perilaku masyarakat, psnAbstract
Pendahuluan: DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang angka kejadiannya dapat dikurangi dengan melakukan upaya pengendalian vektor, salah satunya adalah Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pada bulan April dan Mei 2021, Kabupaten Sukmajaya mempunyai jumlah kasus DBD yang cukup tinggi yaitu sebanyak 77 kasus.
Tujuan: Untuk mengetahui cakupan cakupan bebas jentik di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan dalam penelitian ini diperoleh 15 responden dengan mengambil data pemantauan jentik berkala (PJB). Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara terhadap 30 rumah untuk mengidentifikasi permasalahan pencapaian cakupan ABJ di wilayah Puskesmas Sukmajaya Depok tahun 2022.
Hasil: Hasil penelitian ditemukan kurangnya perilaku masyarakat dalam melakukan PSN, 3M dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam melakukan 3M dan juga kurangnya literasi lingkungan, selain itu juga kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam penyuluhan Demam Berdarah Dengue. dan juga kurangnya dana, alat dan bahan untuk meningkatkan perilaku 3M di daerah tersebut.
Kesimpulan: Prevalensi kejadian demam berdarah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya mengalami peningkatan. Selain itu, masih kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menjalankan 3M dan juga kurangnya literasi lingkungan sekitar, kurangnya edukasi mengenai Demam Berdarah Dengue, serta kurangnya dana, alat dan bahan untuk meningkatkan 3M. perilaku di daerah tersebut.